This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 25 Juni 2020

UAS Kapita Selekta


UJIAN AKHIR SEMESTER
KAPITA SELEKTA

Dosen
Mohamad Ali Murtadho, S.Kom, M.Kom


Oleh :
Nama                  : Ichsan Royhanda Ardiansyah
NIM                    : 4117070
Kelas/Semester    : B/6

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ‘ULUM
JOMBANG 2020
1.Pengalaman saya Ketika belajar online awalnya agak sedikit ada gangguan dikarenakan sinyal didaerah rumah saya yang kurang baik dan setelah satu bulan baru saya memasang wifi nah disitu saya dapat belajar dengan maksimal karena belajar secar online yang paling utama sebenarnya sinyal kita
Untuk kendala selain sinya ada tugas orang tua kadang jam yang akan kita ikuti untuk seminar berbenturan dengan kegiatan saya dirumah jadi harus mengalah salah satu
Dan saya pun mendapat pengalaman dari mengikuti berbagai situs online dan seminar yang berbau IT
2.Aktifitas selama belajar dirumah yang utama seharusnya membutuhkan kuota atau jaringan yang memadai untuk belajar secara daring dan online ,sudah banyak situs yang membuat kita untuk meningkatkan skill kita terutama di dunia coding seperti dicoding ,dicoding sendiri sangat bagus untuk yang ingin memperdalam ilmu coding dan banyak lagi situs lainnya
Disini selama saya mengikuti kegiatan daring secara online banyak hal yang sya ikuti mulai dari seminar online yang pembicaranya merupakan tokoh IT hebat dan saya bisa ambil pengalaman dari situ Ketika beliau memberikan pengalaman selama didunia IT,sebenarnya belajar secara online juga efektif untuk jenjang perkuliahan karena mahasiswa saya rasa sudah dituntut untuk memperdalam ilmunya secara mandiri dan tidak hanya mengandalkan dosen ataupun ilmu dari kampus untuk mengembangkan diri supaya dapat bersaing nantinya didunia kerja

3. Peran Teknologi Data dalam Mitigasi Penyebaran COVID-19

Direktur Jenderal World Health Organization (WHO) menyatakan pada tanggal 30 Januari 2020 bahwa virus corona atau yang sekarang disebut COVID-19, sebagai public-health emergency of international concern. Tidak disangka bahwa enam minggu setelah pengumuman tersebut, WHO menyatakan bahwa COVID-19 merupakan sebuah pandemik.
Jika dibandingkan dengan virus-virus sejenis yang sebelumnya telah beredar dalam dua abad terakhir seperti SARS, dan Ebola, Covid-19 perlu menjadi perhatian khusus mengingat tingkat penyebaran dan infeksi virus ini yang tergolong cepat. Penyebaran COVID-19 juga “diperparah” dengan situasi dunia saat ini yang semakin terhubung dan terkoneksi, baik secara fisik maupun digital.
Pemerintah di berbagai negara menerapkan kebijakan social distancing atau sering juga digunakan istilah physical distancing, yaitu kebijakan non-farmasi untuk mencegah penyebaran wabah dengan cara menjaga jarak antara setiap individual dan mengurangi frekuensi pertemuan diantara mereka. Banyak negara memanfaatkan teknologi untuk dapat mengetahui efektivitas kebijakan dimaksud.
Namun karena perkembangan infrastruktur teknologi komunikasi yang berbeda pada masing-masing nagara, kita menyaksikan berbagai model pemanfaatan teknologi data yang menarik untuk menjadi pelajaran.
Penggunaan Teknologi Data oleh Negara
COVID-19 sudah menjangkau lebih dari 190 negara. Dengan karakteristik tingkat penyebaran yang tinggi, semakin banyak negara, terutama dengan tingkat pasien positif tinggi, yang mengandalkan teknologi data untuk memitigasi dan memonitor penyebaran COVID-19 di negaranya masing-masing. Memang, terdapat kontroversi tersendiri terkait dengan penggunaan teknologi data ini, terutama di negara-negara demokratis, yang menyangkutpautkannya dengan perlindungan privacy seseorang.
Menurut penelitian yang telah dilakukan pada saat epidemi serupa terjadi sebelumnya, data telepon seluler memainkan peranan yang penting dalam membendung penyebaran sebuah penyakit epidemik. Sebagai contoh, penggunaan data telepon seluler sudah menunjukkan potensi dalam memprediksi penyebaran spasial virus kolera selama epidemi kolera di Haiti pada tahun 2010, sementara penggunaan analisis data juga menunjukkan efektivitasnya selama krisis Ebola di kawasan Afrika Barat pada tahun 2014-2016.
Dalam kasus Swiss, di mana sudah terdapat lebih dari 15.000 orang yang positif terjangkit COVID-19, Pemerintah setempat telah bekerja sama dengan operator seluler terbesar di Swiss, yaitu Swisscom, untuk mendeteksi dan melihat apakah masyarakat mematuhi imbauan Pemerintah, serta untuk melihat penyebaran kerumunan masyarakat dengan menggunakan data pengguna telepon genggam. Analisis data tersebut dilakukan secara anonim, sehingga tidak mengganggu privasi seseorang atau pengguna telepon genggam.
Kerja sama Pemerintah Swiss dengan operator seluler ini semata-mata dalam rangka mengurangi penyebaran pandemik COVID-19 
Kita juga dapat melihat bagaimana negara-negara lain memanfaatkan teknologi data yang tersedia untuk mengatasi COVID-19 ini. Di Amerika Serikat (AS), sejumlah startup sedang mengerjakan aplikasi untuk memantau dan melacak infeksi dan penyebaran COVID-19.
Pemerintah AS juga sedang berbicara dengan Facebook, Google dan perusahaan teknologi lainnya tentang kemungkinan menggunakan data lokasi dan pergerakan dari telepon genggam untuk memerangi COVID-19. Negara-negara Eropa memanfaatkan jaringan telepon genggam secara anonim untuk mengamati seberapa baik masyarakatnya mematuhi imbauan Pemerintah untuk tidak melakukan aktivitas di luar rumah.
Kebijakan yang lebih keras dilakukan oleh Israel. Pemerintah setempat dapat melacak pasien atau individu yang dinyatakan positif COVID-19, sementara Iran juga mengambil langkah serupa yang memungkinkan Pemerintah melacak individu yang positif melalui aplikasi khusus.


Share:

Rabu, 23 Oktober 2019

Tugas SIG kelas B,nama ichsan royhanda ardiansyah(4117070)

Makalah Sistem Informasi Geografi
Josm



Ichsan Royhanda A(4117070)

PRODI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL ULUM 
JOMBANG 2019








link makalah ada disini

https://drive.google.com/open?id=1Ar3Ux2p4ig94e17SSz6sTRyaoHRV_ciJ
Share:

Definition List

Unordered List

Support